Sabun Cuci Tangan Anti Bakteri



Salah satu hasil karya penelitian siswi MAN Bondowoso yaitu membuat sabun cuci tangan anti bakteri dengan bahan aktif dari kandungan ekstrak daun mimba.  

Apa  itu Mimba?

Mimba (Azadirachta indica A.Juss) merupakan famili Maliaceae. Tanaman yang dapat dijumpai diberbagai daerah Indonesia yang dapat mencapai ketinggian sekitar 8-15 meter. Dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah. Hampir di semua bagian mimba ini dapat dimanfaatkan sebagai obat. Rasanya yang pahit tidak untuk dijadikan konsumsi sehari-hari. Salah satu pengolahan daun mimba yakni dapat dimanfaatkan sebagai sabun dan minyak biji mimba yang berguna sebagai pestisida alami. Tanaman ini telah banyak dimanfaatkan sebagai obat penyakit kusta, penyakit kulit, malaria dan penyakit lainnya.

Daun mimba menjadi tanaman obat tradisional yang sering digunakan. Mimba (Azadirachta indica A. Juss) atau yang biasa disebut dengan Neem adalah tumbuhan tropis berasal India. Tanaman ini termasuk kedalam Famili Maliaceae. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Irshad (2011) menunjukkan bahwa mimba memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, triterpenoid, phenolic compound, karatenoid, steroid dan keton. Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Susmitha (2013) menunjukkan bahwa mimba memiliki kandungan alkaloid, steroid, saponin, tanin dan flavonoid. Kandungan mimba yang paling penting adalah azadirachtin (antiinsektisida), gedunin (antimalaria), nimbin (anti-radang,anti-pyretik), nimbidol (antimalaria), salannun (antimalaria), dan natrium nimbinat (spermisida).

Di India tanaman ini digunakan sejak 2000 tahun untuk mengatasi berbagai penyakit terutama penyakit kulit.Dan di Indonesia, hal itu juga telah dilakukan secara turun-menurunkan berdasarkan fakta empiris. Tidak hanya itu, karena aktivitas biologinya yang luas, mimba juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang terjadi pada manusia, serta penggunaannya untuk pengobatan tradisional seperti ayurveda banyak digunkan, dan merupakan salah satu pengembangan untuk obat modern.

Menggunakan ekstrak alkohol daun mimba dikarenakan dalam penelitian ini mengambil sari daun mimba, sehingga komponen bioaktif yang terkandung tetap berada dalam ekstrak. Jika menggunakan perasaan daun mimba maka komponen dari daun mimba akan hilang.

Oleh karenanya, Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi potensi antibakteri daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) terhadap pertumbuhan bakteri. Yang nantinya akan dimanfaatkan dalam pembuatan sabun cuci tangan antibakteri.(Spektroskopi Inframerah) digunakan untuk menganalisis  kandungan  antibakteri secara spesifik. Dan menguji efektivitasnya terhadap pertumbuhan bakteri Koliform.

Peneliatian pembuatan sabun cuci tangan ini dilakukan jauh sebelum terjadinya pandemi virus corona, setiap hari, produk ini digunakan oleh siswa-siswi MAN Bondowoso untuk tetap menjaga kesehatan agar terlindung dari bakteri dan virus. Adanya penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang berwawasan lingkungan atau kearifan lokal khususnya di  daerah Bondowoso. Selain itu, saat  ini MAN Bondowoso ditunjuk menjadi salah satu Madrasah yang mengembangakan program Madrasah Research oleh Kementerian Agama. 

Semoga dengan adanya program riset yang dilakukan oleh siswa-siswi dapat meningkatkan kemampuan literasi dan juga daya saing SDM di Indonesia, serta menciptakan generasi Emas yang mampu berkontribusi untuk kemajuan NKRI. Aamin YRA. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama